Bukan hal yang baru lagi jika televisi telah dapat digolongkan kebutuhan yang cukup penting bagi manusia. Hampir setiap individu menghabiskan hampir 4 jam waktunya tiap harinya untuk menikmati tayangan televisi, bahkan tak jarang pula yang menghabiskan hari-harinya hanya di sepan televisi ketika ia sedang liburan dsb. Ini merupakan hal yang sangat spektakuler karena hampir 20% waktu hidup manusia digunakan untuk menonton TV. Tak heran jika telefisi dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi peradapan manusia di muka bumi ini.
Dengan adanya televisi, perkembangan kesenian serta pengetahuan lainnya bisa berlangsung sangat cepat. Tak dapat dipungkiri jika dengan televisi , jalannya informasi dapat berlangsung begitu cepat, misalnya saja pemilu yang terjadi beberapa hari lalu, telah dapat kita nikmati hasil quick countnya hari itu juga, ataupun kecurangan atau fenomena yang terjadi seputar pemilu terus menjadi perbincangan pada stasiun-stasiun televisi beberapa hari ini. Ada pula contoh lain yang menggambarkan betapa dahsyatnya tayangan televisi misalanya kisah Tsunami Aceh beberapa tahun yang lalu. Lewat tayangan audio visual yang ditayangkan pada layar televisi, kisah tsunami aceh yang menelan ribuan korban jiwa mampu menyerap milyaran dana sumbangan untuk Korban Tsunami tersebut. Ini merupakan satu bukti real, bahwa dengan keberadaan televisi, kita dapat merasakan penderitaan saudara kita yang secara letak geografisnya jauh dari kita. Dengan adanya televisi pula dunia periklanan dan perfilman baik di Indonesia maupun negara lain berkembang cukup pesat. Ratusan ribu iklan telah tercipta semenjak kelahiran televisi itu sendiri, demikian pula dengan film, sampai-sampai banyak event pemberian penghargaan yang ditujukan pada seniman film dan iklan seperti piala oscar, panasonic award, FFI, dll. Dan yang paling penting lagi televisi merupakan salah satu sarana hiburan yang cukup menyenangkan, simple dan praktis bagi masyarakat
Namun bukan hanya efek positif yang dapat kita rasakan dari menonton televisi, namun juga banyak efek negatif yang dapat kita peroleh dari televisi tersebut. Misalnya banyaknya tindakan kriminal yang semakin merajalela salah satunya disebabkan oleh media televisi tersebut yang menayangkan banyak tindakan kriminal. Memang tindak kriminal tersebut tidak bisa secara langsung menyalahkan televisi sebagai pemmicu utamanya, namun sedikit banyak tayangan tersebut mendatangkan suatu tindakan imitasi terhadap perilaku kriminal tersebut. Bukan hanya dalam tindakan kriminal, namun dari segi ideologi dan budaya, televisi juga merupakan lahan yang potensial untuk menjajah mental serta ideologi suatu bangsa. Seperti kita tahu bahwa kebudayaan asli Indonesia telah banyak bergeser ke kebudayaan liberalis. Bahkan tak jarang kita temui jika pemuda di Indonesia yang merasa malu dengan kebudayaan mereka sendiri. Hal ini terjadi karena mindset para pecinta tayangan televisi tersebut diubah agar menuruti gaya serta kehidupan tokoh yang ada pada tayangan televisi itu
Lalu bagaimanakah masa depan televisi tersebut? Akankah semakin banyak pengaruh positif yang diberikan? Ataukan justru pengaruh negatifnya yang akan semakin marak berkembang? Yang jelas saat ini kita tahu bahwa televisi mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap kehidupan kita
Minggu, 12 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
waduh del isinya berat2 bngt...
BalasHapus